Saidobonews.com, Bula-Jumlah kasus gizi buruk di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Maluku, kian bertambah. Sebelumnya delapan kasus telah berhasil ditangani. Kini bertambah lagi dua kasus, ditangani petugas medis di RSUD Bula.
Dengan demikian total kasus gizi buruk yang ditangani di RSUD Bula sejak Januari 2025 hingga saat ini menjadi sepuluh kasus. Dua kasus terbaru itu, satu diantaranya sedang ditangani di ruang perawatan, sedang satu lainnya masih dirawat di UGD.
Bocah penderita gizi buruk yang ditangani di UGD, berinisial YM (3). Dia merupakan warga Kecamatan Teluk Waru yang dirujuk ke RSUD Bula oleh petugas Puskesmas setempat pada Kamis siang tadi (11/9/2025).
Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan setempat, Suhartini Alkatiri mengungkapkan, awalnya bocah ini sudah mengalami gejala sakit, namun orang tua belum juga mengantarnya ke Puskesmas. Dia baru diketahui menderita sakit, setelah petugas Puskesmas mendatangi langsung tempat tinggalnya.
“Jadi saat berlangsung kegiatan Posyandu, anak kita ini tidak hadir. Mendapati anak ini tidak hadir pada kegiatan Posyandu, petugas memutuskan mengecek langsung ke rumah. Ternyata bocah tersebut sedang sakit dan segera dibawa ke Puskesmas kemudian dirujuk ke RSUD Bula untuk mendapatkan perawatan,” bebernya kepada wartawan saat menjenguk pasien tersebut, Kamis sore.
Direktur RSUD Bula, dr Deny Suryana mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, bocah gizi buruk tersebut menunjukkan gejala beberapa penyakit penyerta yang kesemuanya berkontribusi pada menyerang imunitas tubuh. Sehingga membuat pasien ini rentan terhadap berbagai macam penyakit.
Menurut Deny kasus gizi buruk ini tidak sepenuhnya disebabkan oleh faktor kurangnya asupan gizi. Tetapi juga diakibatkan oleh faktor kesehatan ibu saat usia kehamilan. Seperti misal penyakit TBC yang diderita sang ibu, boleh jadi merupakan penyakit penyerta yang turut menyumbang kondisi kesehatan yang buruk pada anak. (SN-02).